1.
STEREOCONTROL
Kontrol Stereo pada Sistem Asiklis.
Reaksi pada molekul asiklis dapat
menghasilkan diastereomer dan pengertian “pengontrolan stereokimia”, yang
biasanya digunakan untuk suatu usaha menghasilkan satu diastereomer sebagai
produk utama dari reaksi.
Usaha – usaha untuk mengontrol
stereokimia yang penting meliputi:
1.)
Selektivitas
markonikov atau anti markonikov
2.)
Retensi
atau inversi konfigurasi
3.)
Selektivitas
cis-trans
4.)
Selektivitas
syn-anti
5.)
Pengaruh
khelasi heteroatom.
1). Selektivitas Markonikov/ anti markonikov
Reaksi khas yang menggambarkan adisi
markonikov adalah reaksi HBr dengan 2-metil 2-butena yang menghasilkan 2-bromo
2-metil butana. Reaksi adisi anti markonikov yang khas adalah adisi boran pada
alkena, yang menghasilkan alkohol pimer, setelah oksidasi terhadap intermediet
alkil boran. Jika reaksi menghasilkan karbokation, maka orientasi Markonikov
pasti dihasilkan. Jika diinginkan adisi anti-Markonikov, maka pengubahan pada
mekanisme reaksi harus terjadi.
Reaksi HBr dengan 2-metil-2-butena yang
menghasilkan 2-bromo-2-metil-butana.
2). Retensi vs Inversi Konfigurasi
Contoh
sederhana untuk menginversi pusat stereokimia adalah mengkonversi gugus fungsi
menjadi gugus fungsi lainnya. Proses ini biasanya melibatkan alkohol atau
substrat amina. Jika alkohol dikonversi menjadi turunan dengan ikatan C – O
lemah serta adanya kecenderungan yang besar untuk terjadinya penggantian ,maka
tipe SN2 menjadi mungkin dengan inversi pusat stereogenik tersebut.
Contoh sederhana proses ini adalah konversi (S)-2-pentanol
menjadi tosilat yang sesuai, yang dapat diganti dengan nukleofilik seperti
azida dan ada hasil, dengan kontrol sempurna pusat stereogenik. Ini merupakan
metode efektif untuk menginversi pusat stereo dengan pengikatan gugus fungsi
yang berbeda.
Contoh
pengontrolan konfigurasi pusat khiral adalah konversi alkohol sekunder khiral
menjadi klorida sekunder yang sesuai dengan tionil klorida
3). Selektivitas cis-trans
Kontrol
pada geometri cis-trans telah
ditunjukkan pada reduksi alkuna engan hidrogenasi katalitik atau dengan logam
alkali. Katalis Lindlar memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif
terhadap alkuna menjadi cis-alkena.
Keadaan yang berlawanan, reaksi alkun dengan logam alkali akan menghasilkan trans-alkena. Sekali lagi, pengertian
utama terhadap perbedaan dua mekanisme reaksi tersebut memungkinkan
pengontrolan geometri cis-trans
produk akhir.
Katalis
Lindlar memungkinkan terjadinya reduksi secara selektif terhadap alkuna menjadi
cis-alkena.
4).
Selektivitas syn-anti
Reaksi enolat yang dibicarakan
sebelumnya merupakan contoh yang baik tentag kemampuan untuk mempengaruhi atau
mengontrol distereoselektivitas, dengan mengubah basa atau kondisi reaksi lain.
Produk-produk akhir dari serangkaian reaksi ini adalah syn diastereomer dan anti
diastereomer. Rekasi lain di mana syn
dan anti diastereomerdapat dibentuk,
tetapisatu yang perdominan, yaitu pada contoh konversi alkena menjadi
1,2-diol.Metode untuk menghasilkan diol secara stereoselektif dimulai dengan
epoksida, yang dibentuk dengan mengoksidasi alkena yang dibuka menjadi diol
dengan hidroksida (atau dangan nukleofil oksigen lain). Pada contoh ini, syn diol dibentuk melalui pelepasan
nukleofil hidroksida dari sisi belakang ke karbon yang kurang terhalang.
Hasil yang diperoleh adalah syn-diol. Dalam beberapa hal,mungkin
mengontrol pembukaan cincin epoksida,terutama terhadap molekul siklis,seperti
pada reaksi 1-fenilsikloheksena oksida dengan hidroksida.
Metode
untuk menghasilkan diol secara streoselektif dimulai dengan epoksida yang
dibentuk dengan mengoksidasi alkena yang dibuka menjadi diol dengan hidroksida
5). Khelasi
Heteroatom
Salah satu faktor utama untuk mengontrol
distereoselektivitas adalah pengaruh khelat gugus-gugus heteroatom tetangga
(pengaruh gugus tetangga). Keadaan ini dapat ditunjukkan pada reaksi alkohol
alilik khiral dengan asam peroksi. Koordinasi dengan oksigen dan pelepasa
oksigen elektrofilik dari sisi tersebut menghasilkan alkohol epoksi.
Kecenderungan terjadinya khelat heteroatom tegantug pada
pereaksi yang digunakan. Zink borohidrida mengadakan koordinasi yang sangat
kuat dengan heteroatom, tetapi litium aluminium hidrida menunjukan selektivitas
yang kurang.hal ini disebabkan oleh koordinasi yang lemah dengan heteroatom.
Salah
satu faktor utama untuk mengontrol diastereoselektivitas adalah pengaruh khelat
gugus-gugus heteroatom tetangga.
Kontrol Stereo pada
Sistem Siklis
Cara untuk mengontrol regiokimia
Markonikov dan anti-Markonikov, dan retensi atau inversi konfigurasi, pada
dasarnya sama seperti pada sistem asiklis. Sukar untuk memisahkan pengaruh
regiokimia (cara adisi) dan pengaruh retensi dibandingkan inversi dan isomerisasi
cis-trans pada molekul-molekul
siklis. Adisi pada ikatan π tersubtitusi menghasilkan isomer-isomer geometri, dan pada sebagian
besar sistem siklis akan mengontrol konfigurasi absolut pusat khiral yang
dikaitkan dengan isomer-isomer cis-trans dan/atau
dengan pembentukan diastereomer. Pengertian syn
dan anti tidak mempunyai arti
pada sistem siklis.
FORMATION
RING
Reaksi Pementukan Cicin
Pengenalan dari aturan Baldwin untuk
penutpan cicin,mempelajari nukleofil,homolitik,dan proses penutupan cicin
kationik,dan mendapatkan pola reaktifitas yang dapat relativ
diprediksi.Pendekatan ini didasarkan pada persyaratan-persyaratan steriokimia
dan sudut pendekatan yang memungkinkan untuk membawa ersama-sama dua pusat
rebktif bila dihubungkan dengan
atom-atom (tether).Baldwin mengklasifikasikan penutupan cicin menjadi dua
kategori : EXO (aliran electron dari
reaksi adalah eksternal terhadap cicin yang akan dibentuk) dan ENDO (aliran
elektro didalam cicin yang akan dibntuk).jika atom yang diikat dinyatakan tet dan cicin yang akan
dihasilkan adalah 6.118.Peningkatan atom pada sp2 disebut
TRIG (membentuk cicin) dan peningkatan hibridisasi pada atom sp disebut DIG(
pembentukan cicin).
Bila kita bicarakan aturan Baldwin,maka
yang paling perluh dibicarakan adalah pertama-tama adalah persyaratan sudut
peningkatan untuk membawa dua ujung raktif molekul bersama-sama.Elliot dan
Graham-Richard menyatakan suatu metode untuk memprediksikan sudut pendekatan yang cocok,yang haya
didasarkan pada substrat.Pengggantian pada karbon sp3 pada umumnya
melaui peningkatan dari bagian belakang dan gugus yang akan datang (X) harus
mendekati karbon yang mengandung Y [ada sudut yang dekat dengan 180°.disini
sudut ikat sekitar 120°,tetapi selama reaksi,atom sp3 adalah tetrahedral ( dengan sudut ikatan sekitar 109°)
Sudut ikat pada ikatan rangkap tiga
adalah 180°,karena molekul adalah linear.Dalam hal in konversi atop sp menjadi
atom sp2 menghasilkan sudut ikat 120° yang merupakan karekteristik
alkena.Menggunakan analog yang sama seprti pada koversi sp2 -sp3
atom harus mendekati ikatan rangkap tiga pada sudut sekitar 120°.
Contoh siklis endo,konversi sitronelal oleh pengaruh katalisator asam H+ menjadi isopulegol
Terdapat dua cara untuk meggambarkan
pembentukan cicin.Enolat secara kinatik
akan membentuk cicin melalui
pengganti Exo Y menghasilkan 6.129 Enolat secara termodinamikal akan
menghasilkan konversi,di sebut enol endo-exo-tet dan konversi.
1. Apa yang menyebabkan perbedaan sistem siklik dan asiklik pada kontrol stereonya?
2. Mengapa pada reaksi adisi anti-markovnikov berlangsung baik dengan menggunakan HBr tidak untuk HCl atau HI?
1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
BalasHapus2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
terimakasih yonanda,
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
Terima kasih enaaa
BalasHapusMenurut saya ubtuk nmr 2 berlangsung baik dgn HBr dari pada HCl atau HI karena pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
hai yonanda, menurut saya
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
Menurut saya dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas. Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
BalasHapusAnti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
terima kasih atas materinya, menurut saya Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
BalasHapusHai Yonanda, terimakasih atas materi yang telah disampaikan. Untuk menjawab pertanyaan Anda, menurut saya:
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
terimakasih yonanda,
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
Menurut saya untuk jawaban no. 1 Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi. Sedangkan jawaban no. 2 Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
BalasHapusSedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
terimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
jawaban no. 2 Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
BalasHapusSedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
Hai na
BalasHapusSaya akan menjawab nomor 2 :
HCl digunakan karena tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Sekian 😁.
HCl digunakan karena tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
BalasHapusSedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Hai Na , menurut saya :
BalasHapus2. HCl digunakan karena tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas. Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
terimakasih yonanda,
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
Terimakasih yonanda
BalasHapusMenurut saya
1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
Materi yang menarik Yonanda,
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
saya akn menajwab:
BalasHapus1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
terimakasih materinya..
BalasHapussaya akan mencoba menajwab:
1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
terimakasih materinya..
BalasHapussaya akan mencoba menajwab:
1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
BalasHapuskarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
BalasHapusSedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
Terimakasih yonanda
BalasHapusMenurut saya
1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.
1. Perbedaan utama antara system siklis dan system ansiklis adalah ketidakmampuan sistem siklis mengalami rotasi disekitar ikatan karbon-karbon yang menghasilkan perbedaan konfigurasi.
BalasHapus2. Dikarenakan pada hidrogen klorida tidak mengalami adisi radikal bebas terhadap alkena karena relative pemaksapisahan homolisis HCl menjadi radikal bebas.
Sedangkan pada hydrogen iodide tidak menjalani reaksi ini karena adisi I- terhadap alkena bersifat endoterm dan terlalu lambat untuk membentuk suatu reaksi rantai.
Anti markovnikov dari HBr terjadi karena terbentuk radikal bebas dari peroksida atau oksigen yang menyerang HBr. Selanjutnya terbentuk radikal bebas Br yang menyerang ikatan rangkap pada alkena dan terbentuk radikal bebas atom C (pada ikatan rangkap) yang lebih stabil.