Rabu, 25 April 2018

PROCESS CHEMISTRY AND COMBINATORIAL CHEMISTRY



KIMIA KOMBINATORIAL
Pada sintesis klasik, dalam satu kali reaksi hanya menghasilkan satu senyawa, misal; A+B menghasilkan C. Tapi kalau seandainya A terdiri dari 5 komponen, dan B terdiri dari 10 komponen. Ketika A direaksikan dengan B, maka produk yang terbentuk merupakan campuran dari 50 senyawa yang berbeda. Reaksi jenis ini disebut reafc/ kombinatorial. Artinya dalam satu kali reaksi bisa menghasilkan ratusan senyawa sekaligus secara paralel. Metode ini sangat penting terutama dalam pencarian molekul biologi aktif untuk bidang farmasi di masa depan. Dalam bidang ilmu material, metode kombinatorial juga digunakan untuk mencari material superkonduktor atau material supermoderen lainnya.
1.1 Pengertian dan Sejarah Singkat
Kimia kombinatorial merupakan suatu pendekatan dalam ilmu kimia yang melibatkan sintesis berbagai jenis molekul yang berjumlah banyak tetapi erat terkait satu sama lain. Proses ini dibantu oleh simulasi dengan komputer dan peralatan robotik. Kimia kombinatorial mulai digunakan oleh industry pada tahun 1990-an. Namun sebenarnya, perkembangannya sudah dimulai pada tahun 1960-an, pada penelitian tentang sintesis fase padat dari peptida, komponen protein, oleh Robert Bruce Merrifield dari Rockfeller University. Kemudian, teknik sintesis ini dikembangkan lebih lanjut oleh H. Mario Geysen pada tahun 1980-an.
1.2 Proses Tradisional dan Proses Kimia Kombinatorial
Yang membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial, pereaksi (reaktan) direaksikan bersama-sama, dan membentuk banyak hasil reaksi dari reaksi kimia yang berbeda-beda. Perbandingan antara proses sintesis kimia secara tradisional dan kombinatorial dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Pada sintesis secara tradisional, sesuai pada contoh di atas, dimisalkan senyawa A direaksikan dengan senyawa B membentuk senyawa AB. Reaksi dilakukan satu demi satu. Sementara itu, pada sintesis secara kombinatorial, dimungkinkan untuk membuat setiap kombinasi yang memungkinkan, mulai dari A1 hingga An, dengan B1 hingga Bn. Teknik sintesis kimia secara kombinatorial dapat dibuat dalam campuran (bersatu tetapi susunan kimianya masih terpisah secara kimiawi) atau sintesis fase padat.

1.3 Proses Sintesis Kombinatorial pada Fase Padat
Sintesis fase padat dianggap sebagai awal perkembangan kimia kombinatorial. Hal ini telah berkontribusi dalam penemuan bahan-bahan baru di bidang obat-obatan, katalisator (pemercepat reaksi), atau penemuan bahan-bahan alam. Sintesis ini merupakan sintesis organik dengan menggunakan bahan pendukung dalam wujud padat. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa komponen, yaitu
1. Bahan polimer yang inert (tidak tergantung) terhadap kondisi sintesis
2. Pengait substrat (zat-zat yang direaksikan)
3. Strategi perlindungan untuk dapat melakukan proteksi atau deproteksi secara selektif terhadap gugus-gugus reaktif
1.4 Proses Sintesis Kombinatorial dengan Larutan
Selain sintesis fase padat, ada pula sintesis kombinatorial yang dilakukan pada larutan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan pada sintesis fase padat. Keterbatasan/kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan terdapat kesulitan pada saat memantau sejauh mana reaksi berlangsung ketika substrat (bagian yang menjadi perhatian dari reaktan) dan hasil reaksi terkait pada bahan berfase padat. Kelebihan lain dari sintesis dengan larutan adalah tidak diperlukannya bahanbahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis pada fase padat. Proses sintesis secara tradisional melibatkan reaksi secara bertahap. Hasil reaksi dikarakterisasi dan dimurnikan terlebih dahulu, kemudian melalui proses screening (pemisahan).. Setelah pemisahan, tahap ini dapat dilakukan lagi secara berulang untuk membangun senyawa analog (senyawa yang berbeda jenis tetapi serupa) lainnya.

yang berlangsung secara paralel, substrat bereaksi dengan sejumlah reaktan lainnya membentuk hasil reaksi sejumlah tertentu. Kumpulan ini kemudian melalui proses screening, pemisahan molekulmolekulnya, umumnya tanpa melalui proses pemurnian. Karakterisasi juga dilakukan, tetapi secara lebih minimum. Saringan yang digunakan untuk screening ini memiliki keluaran lebih besar daripada yang digunakan pada sintesis secara tradisional.
Seperti pada sintesis kombinatorial pada fase padat, sintesis larutan secara kombinatorial juga mempercepat pembentukan senyawa-senyawa baru. Terlihat dari gambar, bahwa pada saat yang bersamaan, dapat dihasilkan tiga macam hasil reaksi. Setelah terbentuknya hasil reaksi, karena yang bereaksi pada tahapan selanjutnya adalah kumpulan substrat, hasil reaksi pada tahap berikutnya juga meningkat jumlahnya secara eksponensial
1.5 Aplikasi dan Perkembangan Kimia Kombinatorial
Manfaat terbesar dari kimia kombinatorial adalah penemuan bahan-bahan baru, khususnya di bidang farmasi. Proses pembuatan bahan obat-obatan dapat melibatkan proses pemisahan maya (virtual screening), yaitu menggunakan simulasi dengan bantuan komputer, juga pemisahan secara nyata (real), yang dilakukan secara eksperimen. Metode komputasi pada virtual screening dalam pembuatan obat-obatan dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu prediksi atau simulasi bagaimana suatu senyawa tertentu bereaksi dengan protein sasaran tertentu. Simulasi dengan komputer ini berguna, khususnya dalam membuat hipotesis atau merencanakan penyempurnaaan terhadap bahan obatobatan yang sudah ada.
Selain dalam bidang farmasi, produksi bahan obatobatan, kimia kombinatorial juga berperan dalam bidang material. Bahan-bahan baru, seperti misalnya bahan yang dapat menghasilkan cahaya tanpa panas (luminescent) dengan substrat silikon.

PERTANYAAN :

1. Aplikasi pada kimia kombinatorial ini adalah kimia komputasi,apakah dari banyak keuntungan dengan menggunakan teknik ini terdapat kekurangan/masalah yang ditimbulkan?

2. Apa yang membedakan proses kimia kombinatorial dengan kimia tradisional?

26 komentar:

  1. 1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  2. hai Na , menurut saya :
    2. Apa yang membedakan proses kimia kombinatorial dengan kimia tradisional?
    jawab : ada banyak sekali perbedaannya, diantaranya :
    pada kimia konvensional = satu molekul dalam satu waktu, butuh pemurnian yang ribet, resiko kegagalannya tinggi
    kombinatorial = banyak molekul yg b=direaksikan dalam satu waktu, menghasilkan lebih banyak molekul, cepat, tingkat kegagalannya rendah

    BalasHapus
  3. Hayy enaa
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  4. Hayyy naaa 🍎
    Naa jangan makan apel itu, nenek sihir baru saja menjatuhkannya.
    Ehhh ak jawab pertanyaan mu dulu yaa


    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  5. 1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  6. Menurut saya
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  7. 1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  8. terimakasih materinyaa..
    saya akan mencoba menjawab..
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  9. Menurut saya untuk jawaban no. 2 yang membedakan proses kimia kombinatorial dengan tradisional yaitu Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  10. terimakasih materinyaa..
    menurut saya
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu

    BalasHapus
  11. Hai yoyon
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu

    BalasHapus
  12. terimakasih yonanda,
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  13. 1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus

  14. 1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  15. hai yonanda, menurut saya
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  16. terimakasih ats penjealsannya yonanda
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  17. 1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  18. Menrut saya masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  19. ab : ada banyak sekali perbedaannya, diantaranya :
    pada kimia konvensional = satu molekul dalam satu waktu, butuh pemurnian yang ribet, resiko kegagalannya tinggi
    kombinatorial = banyak molekul yg b=direaksikan dalam satu waktu, menghasilkan lebih banyak molekul, cepat, tingkat kegagalannya rendah

    Balas

    BalasHapus
  20. terimakasih materinyaa yonanda..
    menurut saya
    1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu

    BalasHapus
  21. Materi yang menarik Na,
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu

    BalasHapus
  22. Hai na
    Saya akan menjawab :
    1. Masalah pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial, yang biasanya tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.

    2. Pada metode kimia kombinatorial, reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada metode kimia tradisional, reaksi dilakukan satu persatu.

    BalasHapus
  23. terimakasih pemaparannya
    2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.

    BalasHapus
  24. Masalah pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial, yang biasanya tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.

    BalasHapus
  25. thanks na, materinya sangat menarik
    Saya akan menjawab :
    1. Masalah pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial, yang biasanya tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.

    2. Pada metode kimia kombinatorial, reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada metode kimia tradisional, reaksi dilakukan satu persatu

    BalasHapus
  26. Hai na
    Saya akan menjawab :
    1. Masalah pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial, yang biasanya tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.

    2. Pada metode kimia kombinatorial, reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada metode kimia tradisional, reaksi dilakukan satu persatu.

    BalasHapus

STEREOCHEMICAL CONSIDERING IN PLANNING SYNTHESIS Analisis dimulai dengan suatu pemeriksaan untuk menentukan jika ada metode yang dapat...