KIMIA KOMBINATORIAL
Pada
sintesis klasik, dalam satu kali reaksi hanya menghasilkan satu senyawa, misal;
A+B menghasilkan C. Tapi kalau seandainya A terdiri dari 5 komponen, dan B
terdiri dari 10 komponen. Ketika A direaksikan dengan B, maka produk yang terbentuk
merupakan campuran dari 50 senyawa yang berbeda. Reaksi jenis ini disebut
reafc/ kombinatorial. Artinya dalam satu kali reaksi bisa menghasilkan
ratusan senyawa sekaligus secara paralel. Metode ini sangat penting terutama
dalam pencarian molekul biologi aktif untuk bidang farmasi di masa depan. Dalam
bidang ilmu material, metode kombinatorial juga digunakan untuk mencari
material superkonduktor atau material supermoderen lainnya.
1.1 Pengertian dan Sejarah Singkat
Kimia
kombinatorial merupakan suatu pendekatan dalam ilmu kimia yang melibatkan
sintesis berbagai jenis molekul yang berjumlah banyak tetapi erat terkait satu
sama lain. Proses ini dibantu oleh simulasi dengan komputer dan peralatan
robotik. Kimia kombinatorial mulai digunakan oleh industry pada tahun 1990-an.
Namun sebenarnya, perkembangannya sudah dimulai pada tahun 1960-an, pada
penelitian tentang sintesis fase padat dari peptida, komponen protein, oleh
Robert Bruce Merrifield dari Rockfeller University. Kemudian, teknik sintesis
ini dikembangkan lebih lanjut oleh H. Mario Geysen pada tahun 1980-an.
1.2 Proses Tradisional dan Proses Kimia
Kombinatorial
Yang
membedakan proses sintesis kimia secara tradisional dengan proses secara
kombinatorial adalah bahwa dalam proses dengan kimia kombinatorial, pereaksi
(reaktan) direaksikan bersama-sama, dan membentuk banyak hasil reaksi dari
reaksi kimia yang berbeda-beda. Perbandingan antara proses sintesis kimia
secara tradisional dan kombinatorial dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Pada
sintesis secara tradisional, sesuai pada contoh di atas, dimisalkan senyawa A
direaksikan dengan senyawa B membentuk senyawa AB. Reaksi dilakukan satu demi
satu. Sementara itu, pada sintesis secara kombinatorial, dimungkinkan untuk
membuat setiap kombinasi yang memungkinkan, mulai dari A1 hingga An, dengan B1
hingga Bn. Teknik sintesis kimia secara kombinatorial dapat dibuat dalam
campuran (bersatu tetapi susunan kimianya masih terpisah secara kimiawi) atau
sintesis fase padat.
1.3 Proses Sintesis Kombinatorial pada
Fase Padat
Sintesis
fase padat dianggap sebagai awal perkembangan kimia kombinatorial. Hal ini
telah berkontribusi dalam penemuan bahan-bahan baru di bidang obat-obatan,
katalisator (pemercepat reaksi), atau penemuan bahan-bahan alam. Sintesis ini
merupakan sintesis organik dengan menggunakan bahan pendukung dalam wujud
padat. Agar dapat berlangsung, sintesis fase padat memerlukan beberapa
komponen, yaitu
1. Bahan polimer yang inert (tidak
tergantung) terhadap kondisi sintesis
2. Pengait substrat (zat-zat yang
direaksikan)
3. Strategi perlindungan untuk dapat
melakukan proteksi atau deproteksi secara selektif terhadap gugus-gugus reaktif
1.4 Proses Sintesis Kombinatorial
dengan Larutan
Selain
sintesis fase padat, ada pula sintesis kombinatorial yang dilakukan pada
larutan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan pada sintesis fase
padat. Keterbatasan/kekurangan sintesis fase padat untuk sintesis secara
kombinatorial, antara lain bahan kimia yang berwujud padat terbatas dan
terdapat kesulitan pada saat memantau sejauh mana reaksi berlangsung ketika
substrat (bagian yang menjadi perhatian dari reaktan) dan hasil reaksi terkait
pada bahan berfase padat. Kelebihan lain dari sintesis dengan larutan adalah
tidak diperlukannya bahanbahan yang menjadi prasyarat untuk melakukan sintesis
pada fase padat. Proses sintesis secara tradisional melibatkan reaksi secara
bertahap. Hasil reaksi dikarakterisasi dan dimurnikan terlebih dahulu, kemudian
melalui proses screening (pemisahan).. Setelah pemisahan, tahap ini
dapat dilakukan lagi secara berulang untuk membangun senyawa analog (senyawa
yang berbeda jenis tetapi serupa) lainnya.
yang berlangsung secara paralel,
substrat bereaksi dengan sejumlah reaktan lainnya membentuk hasil reaksi
sejumlah tertentu. Kumpulan ini kemudian melalui proses screening,
pemisahan molekulmolekulnya, umumnya tanpa melalui proses pemurnian.
Karakterisasi juga dilakukan, tetapi secara lebih minimum. Saringan yang
digunakan untuk screening ini memiliki keluaran lebih besar daripada
yang digunakan pada sintesis secara tradisional.
Seperti
pada sintesis kombinatorial pada fase padat, sintesis larutan secara
kombinatorial juga mempercepat pembentukan senyawa-senyawa baru. Terlihat dari
gambar, bahwa pada saat yang bersamaan, dapat dihasilkan tiga macam hasil
reaksi. Setelah terbentuknya hasil reaksi, karena yang bereaksi pada tahapan
selanjutnya adalah kumpulan substrat, hasil reaksi pada tahap berikutnya juga
meningkat jumlahnya secara eksponensial
1.5 Aplikasi dan Perkembangan Kimia Kombinatorial
Manfaat
terbesar dari kimia kombinatorial adalah penemuan bahan-bahan baru, khususnya
di bidang farmasi. Proses pembuatan bahan obat-obatan dapat melibatkan proses
pemisahan maya (virtual screening), yaitu menggunakan simulasi dengan
bantuan komputer, juga pemisahan secara nyata (real), yang dilakukan
secara eksperimen. Metode komputasi pada virtual screening dalam
pembuatan obat-obatan dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu prediksi atau
simulasi bagaimana suatu senyawa tertentu bereaksi dengan protein sasaran
tertentu. Simulasi dengan komputer ini berguna, khususnya dalam membuat
hipotesis atau merencanakan penyempurnaaan terhadap bahan obatobatan yang sudah
ada.
Selain
dalam bidang farmasi, produksi bahan obatobatan, kimia kombinatorial juga
berperan dalam bidang material. Bahan-bahan baru, seperti misalnya bahan yang
dapat menghasilkan cahaya tanpa panas (luminescent) dengan substrat
silikon.
PERTANYAAN :
1. Aplikasi pada kimia kombinatorial ini adalah kimia komputasi,apakah dari banyak keuntungan dengan menggunakan teknik ini terdapat kekurangan/masalah yang ditimbulkan?
2. Apa yang membedakan proses kimia kombinatorial dengan kimia tradisional?
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
BalasHapus2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
hai Na , menurut saya :
BalasHapus2. Apa yang membedakan proses kimia kombinatorial dengan kimia tradisional?
jawab : ada banyak sekali perbedaannya, diantaranya :
pada kimia konvensional = satu molekul dalam satu waktu, butuh pemurnian yang ribet, resiko kegagalannya tinggi
kombinatorial = banyak molekul yg b=direaksikan dalam satu waktu, menghasilkan lebih banyak molekul, cepat, tingkat kegagalannya rendah
Hayy enaa
BalasHapus1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
Hayyy naaa 🍎
BalasHapusNaa jangan makan apel itu, nenek sihir baru saja menjatuhkannya.
Ehhh ak jawab pertanyaan mu dulu yaa
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
BalasHapus2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
Menurut saya
BalasHapus1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
BalasHapus2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
terimakasih materinyaa..
BalasHapussaya akan mencoba menjawab..
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
Menurut saya untuk jawaban no. 2 yang membedakan proses kimia kombinatorial dengan tradisional yaitu Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
BalasHapusterimakasih materinyaa..
BalasHapusmenurut saya
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu
Hai yoyon
BalasHapus1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu
terimakasih yonanda,
BalasHapus1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
BalasHapus2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
BalasHapus1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
hai yonanda, menurut saya
BalasHapus1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
terimakasih ats penjealsannya yonanda
BalasHapus1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
BalasHapus2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
Menrut saya masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
BalasHapus2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
ab : ada banyak sekali perbedaannya, diantaranya :
BalasHapuspada kimia konvensional = satu molekul dalam satu waktu, butuh pemurnian yang ribet, resiko kegagalannya tinggi
kombinatorial = banyak molekul yg b=direaksikan dalam satu waktu, menghasilkan lebih banyak molekul, cepat, tingkat kegagalannya rendah
Balas
terimakasih materinyaa yonanda..
BalasHapusmenurut saya
1. Masalah yang ditimbulkan pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial biasanya tumbuh sangat cepat dengan masalah pada ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu
Materi yang menarik Na,
BalasHapus2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu
Hai na
BalasHapusSaya akan menjawab :
1. Masalah pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial, yang biasanya tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Pada metode kimia kombinatorial, reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada metode kimia tradisional, reaksi dilakukan satu persatu.
terimakasih pemaparannya
BalasHapus2. Perbedaannya adalah pada kimia kombinatorial,reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada kimia tradisional reaksi dilakukan satu demi satu.
Masalah pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial, yang biasanya tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
BalasHapusthanks na, materinya sangat menarik
BalasHapusSaya akan menjawab :
1. Masalah pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial, yang biasanya tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Pada metode kimia kombinatorial, reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada metode kimia tradisional, reaksi dilakukan satu persatu
Hai na
BalasHapusSaya akan menjawab :
1. Masalah pada kimia komputasi adalah jumlah objek kombinatorial, yang biasanya tumbuh sangat cepat dengan ukuran yang mencapai besaran yang tak terbayangkan.
2. Pada metode kimia kombinatorial, reaktan direaksikan secara bersama-sama dan membentuk banyak hasil reaksi. Sedangkan pada metode kimia tradisional, reaksi dilakukan satu persatu.